Saat Warga Saling Berpegangan agar Selamat Seberangi Banjir Lahar Semeru
Warga Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, kembali dihadapkan pada tantangan berat akibat banjir lahar Gunung Semeru. Jembatan limpas, yang menjadi satu-satunya akses menuju dusun, tertutup oleh aliran deras banjir lahar beserta material pasir dan batu, Jumat (24/1/2025).

Setiap hari, warga yang bekerja di luar dusun harus menghadapi kesulitan saat ingin pulang. Mereka terpaksa menunggu air surut untuk bisa kembali ke rumah dan bertemu keluarga. Namun, beberapa warga memilih menempuh risiko dengan menyeberangi aliran deras banjir lahar, berpegangan satu sama lain untuk menjaga keselamatan.
Solidaritas Warga di Tengah Bencana
Dengan kondisi banjir yang cukup deras, warga Dusun Sumberlangsep menunjukkan solidaritas yang kuat.
Mereka saling berpegangan saat menyeberangi banjir lahar sebagai upaya untuk mengurangi risiko jatuh atau terseret arus.
Sukir, salah satu warga yang nekat menyeberangi banjir, mengaku harus pulang sebelum waktu maghrib. “Terpaksa nyebrang karena sudah mau maghrib. Ini tadi barengi kakak biar ada pegangannya,” katanya.
Sementara itu, Wildan, warga lainnya, memilih menunggu debit air surut karena membawa sepeda motor. “Nunggu dulu, bawa motor soalnya, kalau jatuh malah repot nanti,” ujar Wildan. Selain arus deras, material pasir dan batu di tengah jembatan juga menjadi hambatan yang serius.
Dusun Langganan Terisolasi Saat Banjir Lahar
Dusun Sumberlangsep menjadi daerah yang sering terisolasi setiap kali banjir lahar Gunung Semeru melanda. Kondisi ini tidak hanya mempersulit warga yang bekerja di luar dusun, tetapi juga menghambat aktivitas anak-anak yang hendak pergi ke sekolah.
Banjir berskala besar, terutama saat musim hujan, dapat berlangsung cukup lama sehingga warga tidak bisa keluar dari dusun. Hal ini memperparah keadaan ekonomi dan sosial di wilayah tersebut.
Situasi yang dihadapi warga Dusun Sumberlangsep menjadi pengingat akan pentingnya infrastruktur yang tahan terhadap bencana. Warga berharap pemerintah dan pihak terkait dapat memberikan solusi jangka panjang, seperti membangun jembatan permanen yang aman dari ancaman banjir lahar.
Selain itu, perlunya upaya mitigasi bencana secara menyeluruh untuk membantu masyarakat yang tinggal di wilayah rawan bencana seperti Dusun Sumberlangsep. Dengan langkah-langkah tersebut, warga dapat menjalani kehidupan dengan lebih aman dan nyaman, meskipun tinggal di dekat Gunung Semeru yang aktif.
Kisah warga Dusun Sumberlangsep yang saling berpegangan demi menyeberangi banjir lahar Gunung Semeru menjadi gambaran solidaritas yang kuat di tengah bencana. Namun, situasi ini juga menyoroti perlunya perhatian lebih terhadap infrastruktur dan mitigasi bencana di wilayah rawan. Dengan dukungan yang tepat, diharapkan masyarakat dapat menghadapi tantangan ini dengan lebih baik.
More Stories
Ahmad Lutfi Akan Prioritaskan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Jateng
Empat Porter Lion Air Ditangkap Diduga Curi Emas Penumpang di Bandara Hasanuddin
Website Pengadilan Negeri Singaraja Disusupi Link Judi Online