February 19, 2025

WEFMNG | Pusat Berita Terkini dan Terlengkap, Selalu Terupdate dan Terpercaya

WEFMNG |adalah sumber berita terpercaya yang menyajikan berbagai informasi terkini dari seluruh dunia, mencakup berbagai topik seperti politik, teknologi, ekonomi, olahraga dan Berita Lainnya

Pj Gubernur Sebut Banjir di Jakarta karena Cuaca Ekstrem

Pj Gubernur Sebut Banjir di Jakarta karena Cuaca Ekstrem

Pj Gubernur Sebut Banjir di Jakarta karena Cuaca Ekstrem

Jakarta – Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, menyatakan bahwa banjir yang melanda ibu kota sejak Selasa (28/1/2025)

malam hingga Rabu (29/1/2025) disebabkan oleh kondisi cuaca ekstrem yang tidak terduga. Menurut Teguh, prakiraan awal cuaca hanya menunjukkan potensi hujan sedang hingga lebat, namun kenyataannya hujan yang terjadi jauh lebih deras.

Pj Gubernur Sebut Banjir di Jakarta karena Cuaca Ekstrem
Pj Gubernur Sebut Banjir di Jakarta karena Cuaca Ekstrem

Berdasarkan prakiraan cuaca, hujan yang turun seharusnya hanya hujan lebat biasa. Namun, yang terjadi kemarin adalah hujan

ekstrem yang berlangsung sejak petang hingga malam,” kata Teguh saat ditemui di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Rabu.

Teguh menegaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah antisipatif untuk mengurangi dampak banjir.

Namun, dengan intensitas hujan yang luar biasa, genangan di beberapa wilayah tidak bisa dihindari.

“Kami tetap prihatin atas musibah ini. Beberapa wilayah masih tergenang, meski sebagian besar sudah berhasil kami atasi.

Ini menunjukkan bahwa penanganan banjir di Jakarta telah mengalami peningkatan dibanding tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.

Hujan Melampaui Kapasitas Drainase Kota

Teguh menjelaskan bahwa intensitas hujan yang turun Selasa malam jauh melampaui kapasitas sistem drainase dan waduk di Jakarta.

Normalnya, sistem tersebut dapat menampung curah hujan hingga 150 milimeter, namun kali ini jumlahnya lebih dari dua kali lipat dari kapasitas tersebut.

“Data dari Stasiun Pengamatan Hujan Kemayoran menunjukkan curah hujan mencapai 368 mm, sementara di Cengkareng tercatat 264 mm. Jelas ini di luar kapasitas yang mampu ditangani oleh sistem drainase kota,” ungkapnya.

Banjir Surut Lebih Cepat

Meski terjadi banjir di sejumlah lokasi, Teguh memastikan bahwa kali ini genangan air lebih cepat surut dibandingkan dengan kejadian banjir sebelumnya.

Ia mencontohkan kawasan Monas yang sempat tergenang setinggi 15-20 cm tetapi surut dalam waktu 45 menit berkat sistem drainase yang optimal.

Untuk menangani banjir yang terjadi, Pemprov DKI Jakarta telah mengerahkan seluruh sumber daya yang tersedia, termasuk pompa air yang beroperasi penuh di berbagai titik rawan banjir.

“Kami sudah menyiapkan pompa air di berbagai lokasi dan terus melakukan pengecekan saluran drainase agar air bisa segera dialirkan. Semua langkah pencegahan telah kami lakukan dengan maksimal,” tegas Teguh.

Dengan respons cepat yang dilakukan, Pemprov Jakarta berharap upaya ini dapat mengurangi dampak

banjir di masa mendatang dan memastikan bahwa ibu kota lebih siap menghadapi cuaca ekstrem.