Pilot Komersial AS Khawatirkan Ruang Udara Sempit Bandara Reagan jauh Sebelum Kecelakaan Fatal
Para pilot komersial Amerika Serikat (AS) telah lama mengkhawatirkan ruang udara sempit di sekitar Bandara Nasional Reagan Washington. Mereka mengkhawatirkannya jauh sebelum tabrakan fatal antara helikopter militer Black Hawk dan jet regional American Eagle CRJ700 yang menewaskan 67 orang pada Rabu (29/1/2025) malam.
Dilansir Reuters, pilot AS Rick Redfern mengingat insiden serupa hampir satu dekade lalu, saat ia harus bermanuver untuk menghindari helikopter Penjaga Pantai yang melayang rendah di atas Sungai Potomac

Kontrol lalu lintas udara segera memperingatkan helikopter untuk menjauh, dan saya harus bermanuver cepat.
Itu terjadi siang hari, dengan jarak pandang jelas. Di malam hari, semuanya jauh lebih sulit,” kata Redfern. Bandara Reagan memiliki jalur penerbangan yang rumit, karena pesawat harus menghindari wilayah udara terbatas di sekitar Gedung Putih dan Pentagon.
“Kontrol lalu lintas udara segera memperingatkan helikopter untuk menjauh, dan saya harus bermanuver cepat.
Itu terjadi siang hari, dengan jarak pandang jelas. Di malam hari, semuanya jauh lebih sulit,” kata Redfern. Bandara Reagan memiliki jalur penerbangan yang rumit, karena pesawat harus menghindari wilayah udara terbatas di sekitar Gedung Putih dan Pentagon.
Masalah Keamanan di Bandara Reagan: Tinjauan Insiden Lalu Lintas Udara
Para pilot menyebut pendekatan ke landasan pacu 33, tempat jet American Eagle hendak mendarat sebelum kecelakaan, sebagai salah satu yang paling menantang. “Tikungan dari sisi timur sepanjang sungai untuk berbelok ke landasan pacu sangat sempit,” kata Redfern.
Selain itu, pesawat komersial dan militer menggunakan frekuensi radio berbeda, sehingga komunikasi langsung sulit dilakukan.
Tinjauan Reuters terhadap insiden di bandara Reagan menunjukkan bahwa sejak 1980-an, pilot telah melaporkan hampir celaka berkali-kali. Dari 46 insiden yang
tercatat dalam Sistem Pelaporan Keselamatan Penerbangan, 26 di antaranya melibatkan nyaris tabrakan dengan helikopter. Seorang pilot dalam laporan tahun 1989 menyebut bahwa ini adalah ketujuh kalinya ia hampir bertabrakan dengan helikopter di Reagan
dalam 4,5 tahun penerbangan ke bandara itu. Rekaman lalu lintas udara menunjukkan bahwa sebelum
tabrakan, pengontrol sempat meminta helikopter Angkatan Darat untuk melewati belakang jet American Eagle. Namun, tabrakan tetap terjadi di ketinggian sekitar 300 kaki.
Para ahli menilai, prosedur pemisahan lalu lintas antara penerbangan komersial dan militer mungkin perlu dievaluasi ulang. Daniel Driscoll, calon Sekretaris Angkatan Darat AS, menyebut insiden ini bisa saja dicegah.
More Stories
AS Dihantui Wabah Flu, Jumlah Kasusnya Hampir Capai Angka Tertinggi dalam 15 Tahun
Temuan Baru Kecelakaan Jeju Air, DNA Bebek Ditemukan di Kedua Mesin