Hadiri Rapat Paripurna DPR, Puan Singgung Ragam Permasalahan yang Tengah Menjadi Perhatian Rakyat
Dalam rapat paripurna ke-10 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024-2025 yang dilaksanakan di Gedung DPR RI
pada Selasa, 21 Januari 2025, Ketua DPR RI, Puan Maharani, menegaskan pentingnya langkah cepat dari DPR RI dan pemerintah untuk
menyelesaikan permasalahan yang tengah dihadapi oleh rakyat Indonesia. Puan menekankan bahwa pemerintah sudah memiliki berbagai perangkat pendukung untuk menghadapi tantangan, mulai dari regulasi hingga program kementerian dan lembaga yang ada.

Pemerintah sudah memiliki perangkat yang lengkap untuk menangani permasalahan rakyat.
Semua itu harus dijalankan dengan efektif, tepat sasaran, dan memberikan manfaat yang maksimal,” kata Puan dalam rapat tersebut.
Rapat paripurna ini mengawali kegiatan DPR pasca-reses, di mana anggota DPR mengunjungi daerah pemilihan (Dapil) untuk menyerap aspirasi masyarakat selama reses berlangsung. Menurut Puan, pendengaran
langsung dari masyarakat menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa program-program yang dijalankan oleh pemerintah benar-benar efektif dan sesuai dengan kebutuhan rakyat.
17 Permasalahan yang Dapat Segera Ditindaklanjuti oleh DPR dan Pemerintah
Dalam kesempatan itu, Puan merinci sejumlah masalah yang tengah menjadi perhatian masyarakat, yang harus segera ditindaklanjuti oleh DPR dan pemerintah. Masalah-masalah ini
mencakup berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari program makan bergizi gratis hingga permasalahan bencana alam, stabilitas harga pangan, dan penanganan wabah penyakit.
Beberapa permasalahan yang disorot oleh Puan termasuk:
- Pelaksanaan program makan bergizi gratis untuk masyarakat yang membutuhkan.
- Penegakan kode etik dan hukum dalam lembaga yang menangani ketertiban dan keamanan, serta pengawasan penggunaan senjata api oleh aparat.
- Penanganan bencana alam seperti banjir dan tanah longsor, serta stabilitas harga pangan.
- Peningkatan produksi pertanian untuk mendukung swasembada pangan.
- Penanganan wabah penyakit, termasuk virus HMPV dan PMK pada hewan ternak.
Selain itu, Puan juga mengungkapkan perhatian DPR terhadap masalah lainnya seperti penyelesaian konflik pertanahan, penanganan perdagangan orang (TPPO), serta kekerasan seksual, termasuk kekerasan terhadap anak.
DPR juga tengah memperhatikan isu-isu besar lainnya seperti swasembada energi, pemutusan hubungan kerja di sektor manufaktur, dan keanggotaan Indonesia dalam BRICS.
Pada kesempatan itu, Puan juga mengungkapkan bahwa DPR telah berhasil menurunkan biaya
penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahun 2025.
Ini menjadi komitmen bersama antara DPR dan Pemerintah untuk selalu meningkatkan pelayanan ibadah haji dan mencari cara agar biaya penyelenggaraan ibadah haji dapat lebih terjangkau bagi jamaah.
Diplomasi Parlemen dan Agenda Internasional DPR RI
Selain menyampaikan masalah domestik, Puan juga menyoroti diplomasi parlemen
yang dilakukan DPR RI untuk membangun hubungan kerjasama antar negara. Diplomasi ini menjadi bagian dari upaya Indonesia untuk memperkuat posisinya di kancah internasional.
Pada masa persidangan ini, DPR akan menghadiri sejumlah sidang internasional, seperti
Sidang Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), Sidang Open Government Partnership, dan Sidang World Trade Organization (WTO).
Puan juga menyampaikan bahwa pada tahun 2025, Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam Konferensi Asia Afrika (KAA) dan Konferensi Parliamentary Union of the OIC (PUIC) ke-19.
Ini akan menjadi kesempatan besar bagi Indonesia untuk memperlihatkan peran aktifnya di dunia internasional.
More Stories
Iran Pindah Ibu Kota ke Makran: Proyek Raksasa Rp 1.620 Triliun!
SPAM Jatiluhur Di persolek, Telan Anggaran Rp 2 Triliun
Prabowo dan Erdogan Sepakat Two State Solution untuk Kemerdekaan Palestina